Rabu, 10 Agustus 2016

01.40 - No comments

Ini Fungsi Jas Almamater

1.      Buat Aksi
Aksi bagi Aktifis Mahasiswa bukan hanya sekedar demonstrasi (turun ke jalan). Setiap kegiatan adalah aksi. Survei tempat baksos, buat acara seminar, bakti sosial, bersilaturrahmi dengan masyarakat (beserta tokohnya di toko), semua adalah aksi. Setiap aksi yang dilakukan tentunya bukan membawa nama pribadi. Tapi membawa nama lembaga kemahasiswaaan yang diikuti. Sebagai bentuk identitasnya, Almamater adalah senjata untuk melakukan aksi.

2.      Mejeng di TV
Aktifis Mahasiswa dianggap oleh masyarakat sebagai kaum intelektual muda (meskipun di kampus IPK 0,1.. hehehe...). Kaum intelektual biasanya sering diminta saran oleh masyarakat dalam melihat masalah yang terjadi di publik. Remaja ini (baca: dewasa ini. Red.) Media sering mengundang Aktifis Mahasiswa untuk memberikan solusi atas permasalahan umat yang ada, bahkan ada media TV yang memberikan waktu rutin untuk mahasiswa, setiap minggunya channel TV tersebut mengundang Aktifis Mahasiswa untuk bersuara, memberikan opini atas permasalaha publik yang ada. Mejeng di TV, pakai ALMAMATER!

3.      Lamar Melamar
Setiap perusahaan membutuhkan orang-orang yang terampil. Aktifis Mahasiswa tentunya orang-orang yang terampil karena pengalamannya dalam organisasi waktu kuliah dulu. Dia akan memamerkan almamaternya kepada pihak perusahaan, dia akan menceritakan pengalamannya waktu kuliah dulu dan pada akhirnya perusahaan tersebut tertarik untuk menjadikannya karyawan...
Sampai akhirnya melamar suami/istri-pun, dia juga menjual almamaternya. Orang tua yang baik ingin memiliki menantu yang bisa membahagiakan anaknya.

00.12 - No comments

Sejarah Kampus UNESA




Universitas Negeri Surabaya merupakan salah satu universitas tertua di kawasan Jawa Timur. Dahulu sebelum tahun 1999 masih bernama IKIP Surabaya yang berdiri sejak 1964. Bermula dari dibukanya kursus B-I dan B-II pada 1960 di bidang Ilmu Kimia dan Ilmu Pasti yang memanfaatkan sarana dan prasarana dari Hoogere Burger Schol, sebuah sekolah pendidikan jaman Belanda. Kursus – kursus tersebut diadakan di Surabaya guna memenuhi kebutuhan tenaga pendidik tingkah Sekolah Menengah Pertama  ( SMP ) dan Sekolah Menengah Atas ( SMA).

Menjelangkan akhir tahun 1964, tepatnya pada tanggal 19 Desember IKIP Surabaya resmi berdiri sendiri, yang kemudian menjadi hari lahir IKIP Surabaya. Saat itu , IKIP Surabaya telah mempunyai lima fakultas , yaitu : Fakultas Ilmu Pendidikan ( FIP ) , Fakultas Keguruan Ilmu Sosial ( FKIS ) , Fakultas Keguruan Sastra Seni ( FKSS ) , Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta ( FKIE ) dan Fakultas Keguruan Ilmu Teknik ( FKIT ) . Kemudian pada 1977 , IKIP Surabaya menambah Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan ( FKIK ) hasil penggabungan dengan Sekolah Tinggi Olahraga.

Pada 1981 terjadi perubahan pada hampir semua fakultas di IKIP Surabaya, yaitu ; Fakultas Ilmu Pendidikan ( FIP ) tetap menjadi Fakultas Ilmu Pendidikan ( FIP ), Fakultas Keguruan Sastra Seni ( FKSS ) menjadi Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni ( FPBS ) , Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta ( FKIE ) menjadi Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam                  ( FPMIPA ) , Fakultas Keguruan Ilmu Sosial ( FKIS ) menjadi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial ( FPIS ), Fakultas Keguruan Ilmu Teknik ( FKIT ) menjadi Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan ( FPTK ) dan Fakultas Keguruan Ilmu Keolahragaan ( FKIK ) menjadi Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan ( FPOK ).

Pada Agustus 1999 , IKIP Surabaya berubah menjadi Universitas Negeri Surabaya dengan pusat kegiatan akademis di wilayah Ketintang , dan selanjutkan UNESA membangun gedung yang sedang dalam tahap penyelesaiannya akan digunakan pusat atau kantor rektorat baru di wilayah Lidah Wetan.

UNESA kampus Lidah Wetan sendiri merasa  beruntung karena berada di wilayah elite Surabaya bagian barat, seperti Citraland, Universitas Ciputa, Supermall, Pakuwon, Darmo, dan lainnya yang sedang gencar-gencarnya para investor lokal maupun asing membangun kota Surabaya bagian barat akhir-akhir ini.

Universitas Negeri Surabaya sampai saat ini masih mengelola enam fakultas , yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan   ( FIP ) , Fakultas Bahasa dan Seni ( FBS ) , Fakultas Matematika dan Ilmu Alam  ( FMIPA ) , Fakultas Teknik ( FT ) , Fakultas Ilmu  Keolahragaan ( FIK ). Dan dalam perkembangannya , pada tahun 2006 resmi berdiri Fakultas Ekonomi ( FE ) yang merupakan hasil pemekaran dari Fakultas Ilmu Sosial ( FIS ). Sampai saat ini Universitas Negeri Surabaya memiliki 30 jurusan yang terdiri dari 68 progam studi.

Untuk selanjutnya penulis akan memfokuskan sekitar kampus FIP ( Fakultas Ilmu Pendidikan ) dimana pada fakultas ini, penulis sedang menempuh kegiatan kuliah. Fakultas Ilmu Pendidikan menaungi delapan progam studi dengan gelar sarjana , yaitu : Teknologi Pendidikan , Manajemen Pendidikan , Pendidikan Guru Sekolah Dasar , Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini, Bimbingan dan Konseling , Pendidikan Luar Biasa , Pendidikan Luar Sekolah , dan Psikologi. Dari delapan progam studi tersebut , dua diantaranya berada di luar kampus UNESA Lidah Wetan, yaitu Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini berada di Jalan Teratai 4 , Surabaya dan Pendidikan Luar Biasa berada di wilayah Gedangan , Sidoarjo. Tetapi pada tahun 2015 ini, pihak UNESA telah membangun gedung untuk jurusan PG-PAUD dan Pendidikan Luar Biasa yang pada pertengahan bulan Mei masih dalam tahap pembangunan dan di harapkan untuk tahun ajaran 2015/2016 dalam beberapa bulan kedepan,  semua jurusan yang terdapat di Fakultas Ilmu Pendidikan dapat berkumpul dalam satu lingkungan.

Mengenai jurusan dan progam studi yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan, terdapat beberapa anggapan dari sebagian besar mahasiswa dari Fakultas Ilmu Pendidikan , sebagai contoh jurusan PGSD ( Pendidikan Guru Sekolah Dasar ) dianggap sebagai mahasiswa terbanyak di Fakultas Ilmu Pendidikan dan tidak fashionable , hal ini karena mereka dituntut untuk se-formal mungkin dalam berbusana, seperti harus memakai seragam batik, celana kain , sepatu pantofel, dll. Sedangkan untuk jurusan Psikologi, dianggap sebagai jurusan yang paling elite , apabila dilihat dari nama jurusan mereka dan bagaimana cara mereka berbusana. Sementara untuk jurusan penulis ialah Teknologi Pendidikan ( TP ) , jurusan ini dianggap sebagai penguasa di pendopo atau paling banyak yang menempati pendopo Ki Hajar Dewantara, dikarenakan hampir semua mahasiswa Teknologi Pendidikan selalu membawa laptop atau notebook setiap mereka kuliah, dan diwaktu free , selalu digunakan untuk mengakses internet dengan menggunakan fasilitas Wi-Fi kampus, walaupun ada beberapa juga mahasiswa dari jurusan lain yang datang menikmati fasilitas Wi-Fi gratis tersebut, tetapi tidak semendomonisai mahasiswa Teknologi Pendidikan.

Tetapi sayangnya, fasilitas yang baik ini tidak dibarengi oleh pemaksimalan ruang-ruang kelas yang dibiarkan tidak terawat , misalnya di gedung Teknologi Pendidikan , yang penulis rasa banyak ruang kelas yang kosong dan gudang-gudang yang tidak terawat. Sementara itu, kantin pada lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan terkesan jorok, bahkan dibiarkan oleh pengelola kantin , kucing naik ke atas meja guna memakan sisa makanan mahasiswa, hal ini tentu membuat kondisi kantin kampus semakin terkesan jorok. Bahkan tak jarang, sebagian mahasiswa lebih memilih istrihat dan makan di luar kampus, yang lebih steril dan murah daripada kantin kampus sendiri. Untuk akses jalan di sekitar kampus jauh dari kata layak, jalan disekitar kos mahasiswa dibiarkan begitu saja, banyak berlubang disana-sini,  hanya jalan di sepanjang Fakultas Ilmu Pendidikan hingga Fakultas Ilmu Keolahragaan yang diperhatikan, serta sepanjang jalan gedung PPG hingga gerbang utama UNESA. Diharapkan untuk perkembangan selanjutnya UNESA semakin berbenah diri dan tumbuh menjadi universitas unggulan  yang patut diperhitungkan di kancah nasional ataupun internasional. UNESA Tetap Jaya !!!

Selasa, 09 Agustus 2016

23.54 - No comments

Mahasiswa Berkarakter


         Mahasiswa berkarakter adalah mahasiswa yang memiliki wawasan kebangsaan biasanya mempunyai kepekaan sosial yang tinggi terhadap permasalahan yang sedang dihadapi oleh bangsa. Tidak hanya peka, tetapi setelah mengetahui masalah yang ada biasanya dia akan melakukan upaya untuk bisa memperbaikinya. Mahasiswa berkarakter memiliki sikap dan perilaku yang baik, yang sesuai dengan norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun beberapa cirri mahasiswa berkarakter yaitu :

1    Memiliki wawasan yang luas. 
       Seorang mahasiswa dituntut untuk megerti dan menyadari keadaan di sekitarnya. Wawasan yang luas tidak hanya didapat dari ilmu yang dipelajari di perkuliahan saja, melainkan juga bisa didapat dari lingkungan sekitar.

2    Mampu membagi waktu
        Masa kuliah merupakan masa-masa yang terdapat banyak waktu luang. Tinggal bagaimana mahasiswa itu sendiri dapat mengatur waktu yang dimilikinya, seperti untuk kuliah, organisasi, hobi, refreshing, dan pacaran. Mahasiswa yang mampu membagi waktunya dengan baik, kelak akan menjadi seorang mahasiswa yang ideal

3     Memahami seluk beluk tempat menuntut ilmu.
        Kampus, tempat mahasiswa menuntut ilmu menyimpan banyak cerita yang tidak akan terlupakan. Untuk menjadi mahasiswa ideal, mahasiswa harus mengerti seluk-beluk tempat menuntut ilmunya tersebut. Mulai dari dosen yang mengajar, ruangan belajar, fasilitas yang tersedia. Dengan mengetahui secara detail, mahasiswa akan mudah mengakses hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan perkuliahan.

 NILAI-NILAI KARAKTER

Berdasarkan kajian nilai-nilai agama, norma-norma sosial, peraturan/hukum, etika akademik, dan prinsip-prinsip HAM, telah teridentifikasi butir-butir nilai yang dikelompokkan menjadi lima nilai utama, yaitu nilai-nilai perilaku manusia dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, dan lingkungan serta kebangsaan. Berikut adalah daftar nilai-nilai utama yang dimaksud dan deskripsi ringkasnya:

1. Nilai karakter dalam hubungannya dengan Tuhan
   
      Yaitu religius; pikiran, perkataan dan tindakan seseorang yang diupayakan selalu berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan/atau ajaran agamanya.

2. Nilai karakter dalam hubungannya dengan diri sendiri (personal)

a. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan tindakan, dan perkerjaan, baik terhadap diri dan pihak lain.

b. Bertanggung Jawab
Sikap dan perilaku seseorang untu melaksanakan tugas dan kewajibannya sebagaimana yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan YME.

c. Bergaya Hidup Sehat
Segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindarkan kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan.

d. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

e. Kerja keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas (belajar/pekerjaan) dengan sebaik-baiknya.

f. Percaya Diri
Sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhdapat pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya.

g. Berjiwa Wirausaha
Sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk mengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya.

h. Berpikir Logis, Kritis, dan Inovatif
Berrpikir dan melakukan sesuatu secara kenyataan atau logika untuk menghasilkan cara atau hasil baru dan termutakhir dari apa yang telah dimiliki.

i. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

j. Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari apa yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

k. Cinta Ilmu
Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap pengetahuan.


23.43 - No comments

Tri Dharma Perguruan Tinggi




1. Pendidikan dan Pengajaran

           Pengertian pendidikan dan pengajaran disini adalah dalam rangka menerusakan pengetahuan atau dengan kata lain dalam rangka transfer of knowledge ilmu pengetahuan yang telah dikembangkan melaui penelitian oleh mahasiswa di pergurun tinggi.Dalam pendidikan tinggi dinegara kita dikenal dengan istialh strata, mulai dari strata satu(S-1) yaitu merupakan pendidikan program sarjana,strata dua(S-2) merupakan program magisterdan strata tiga (S-3) yaitu pendidikan doktor dalam sutau disiplin ilmu,serta pendidikan jalur vokasional/non gelar(diploma).

2. Penelitian dan pengembangan

       Kegiatan penelitian dan pengembangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam rangka kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tnapa penelitain,maka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi akan menjadi terhambat. Penelitian ini tidaklah berdiri sendiri, akan tetapi harus dilihat keterkaitannya dalam pembangunan dalam arti luas.artinya penelitain tidak semata-mata hanya untuk hal yang diperlukan atau langsung dapat digunakan oleh masyarakat pada saat itu saja,akan tetapi harus dilihat dengan proyeksi kemasa depan. Dengasn kata lain penelitian dipergurun tinggi tidak hanya diarahkan untuk penelitian terapan saja,tetapi juga sekaligus melaksanakn penelitian ilmu-ilmu dasar yang manfaatnya baru terasa penting artinya jauh dimasa yang akan datang.

3. Pengabdian pada masyarakat

       Dharma pengabdian pada masyarakat harus diartiakan dalam rangka penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah dikembangkan di perguruan tinggi, khususnya sebagi hasil dari berbagai penelitian.Pengabdian pada masyarakat merupakan serangkaian aktivitas dalam rangka kontribusi perguruan tinggi terhadap masyarakat yang bersiafat kongkrit dan langsung dirasakn manfaatnya dalam waktu yang relatif pendek. Aktivitas ini dapat dilakukan atas inisiatif individu atau kelompok anggota sivitas akademika perguruan tinggi terhadap masyarakat maupun terhadap inisiatif perguruan tinggi yang bersangkutan yang bersifat nonprofit(Tidak mencari keuntungan). Dengan aktivitas ini diharapkan adanya umpan balik dari masyarakat ke perguruan tinggi,yang selanjutnya dapat digunakn sebagai bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi lebih lanjut.

23.29 - No comments

Visi dan Misi Pendidikan Fisika UNESA





VISI DAN MISI PRODI FISIKA

VISI :

"Unggul dalam bidang fisika dan terapannya"'

          Penjelasan : 
 Unggul dalam penelitian fisika dan terapannya dalam persaingan global.
Menghasilkan lulusan yang berkarakter, berjiwa wirausaha, berwawasan lingkungan, 


MISI : 

  1. Menyelenggarakan pendidikan yang berbasis riset untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul,berjiwa wirausah,berwawasan lingkungan, dan memiliki daya saing global.
  2. Menyelenggarakan penelitian fisika dan terapannya bertaraf Internasional.
  3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil penelitian fisika dan terapannya.
  4. Membangun jejaring kerjasama dengan stakeholders untuk peningkatan mutu dan pencitraan program studi fisika berdasarkan tata kelola yang baik.  


VISI DAN MISI PRODI PENDIDIKAN FISIKA

VISI :

 "Unggul dalam inovasi, penelitian, dan penerapan bidang fisika"

      Penjelasan :
  1. Unggul dalam inovasi Pendidikan Fisika (pendidikan,riset)
  2. Unggul penelitian pendidikan fisika dalam persaingan global
  3. Berkarakter, berjiwa wirausaha, dan berwawasan lingkungan.

MISI :

  1. Menyelenggarakan pendidikan Fisika yang inovatif berbasis riset untuk menghasilkan lulusan yang berkarakter unggul, berjiwa wirausaha, berwawasan lingkungan, dan memiliki daya saing global. (dharma 1 dan 2)
  2. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berdasarkan hasil penelitian untuk meningkatkan kualitas pendidikan Fisika dan menunjang kesejahteraan masyarakat. (dharma 3)
  3. Membangun jejaring kerjasama dengan stakeholders untuk peningkatan mutu dan pencitraan pendidikan Fisika berdasarkan tata kelola yang baik.